Penataan Ruang Konferensi yang Optimal
Referensi desain interior ruang konferensi, serta tips menata ruang konferensi untuk penyelenggaraan seminar, pertemuan dan business meeting.
Ruang konferensi adalah ruangan vital untuk mengadakan pertemuan β pertemuan penting, misalnya seminar, diskusi, atau pertemun bisnis. Area ini biasanya memiliki nuansa formal karena aktifitas yang diselenggarakan juga kebanyakan aktifitas βseriusβ, meliputi presentasi bisnis dan diskusi ilmiah. Untuk menunjang aktifitas formal tersebut, diperlukan ruang konferensi yang nyaman, formal, namun tanpa terkesan kaku.
Agar dapat mewujudkan interior ruang konferensi, penataan furniture dan appliances yang tepat menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan. Jangan sampai keberadaannya justru menghambat kelancaran kegiatan di sini. Berikut ini beberapa referensi penataan ruang konferensi, termasuk pemilihan layout ruang konferensi yang benar.
Layout tempat duduk di ruang konferensi
- Presenter Style atau U-Shape
Jika kebanyakan agenda meeting menghadirkan presenter atau pembicara, sebaiknya meja di ruang konferensi diatur menyerupai bentuk U atau U-shape, di mana presenter akan berada di bagian terbuka dari meja tersebut. Cara ini membuat semua peserta pertemuan yang hadir di ruang konferensi akan terpusat pandangannya pada presenter atau pembicara tersebut. Bagian ujung dari U-shape adalah bagian yang paling dekat dengan pintu, sehingga lalu β lalang orang yang menghadiri pertemuan tidak akan mengganggu konsentrasi pembicara.
- Ruang konferensi model classroom
Ruang konferensi yang ditata sedemikian rupa layaknya ruang kelas cocok digunakan untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti penyelenggaraan ujian, seminar, diskusi publik, pertemuan yang membutuhkan banyak peralatan bantuan seperti laptop dan layar proyektor, dan pertemuan yang lebih menekankan komunikasi satu arah ketimbang diskusi masing β masing peserta. Pada layout ruang konferensi ini, akan ada satu baris meja dengan beberapa kursi di depan, yang membelakangi dinding dan menghadap ke audience, kemudian dihadapannya akan diletakkan beberapa baris meja dan kursi tempat duduk audience. Jangan lupa untuk memilih kursi yang empuk dan nyaman untuk digunakan duduk dalam waktu yang lama. Dekorasi ruang konferensi seperti ini akan lebih memfokuskan perhatian audience ke pada presenter atau pembicara dan sesuai untuk kegiatan dalam durasi yang lama.
Warna interior ruang konferensi yang sesuai
Untuk warna dasar, cat ruangan dengan warna yang kondusif atau sesuai untuk suasana formal, misalnya warna beige atau warna abu β abu. Anda bisa menambahkan warna merah marun, biru tua, biru muda, ungu tua, atau warna hijau muda sebagai aksennya. Hindari penggunaan warna putih karena terlalu monoton dan kaku.
Pencahayaan ruang konferensi
Instal lighting untuk ruang konferensi yang memiliki intensitas cahaya yang merata dengan efek bayangan yang minimal. Anda bisa menambahkan dimmer pada lighting nya untuk mengatur seberapa besar intensitas cahaya yang Anda butuhkan.
Hadirkan teknologi yang diperlukan untuk melengkapi ruang konferensi
Beberapa teknologi dan peralatan diperlukan untuk membantu kelancaran kegiatan di ruang konferensi, misalnya proyektor, layar elektrik atau plasma, videoconferencing systems, audio dan sound systems. Atur posisi masing β masing teknologi dengan memperhatikan layout dan penataan tempat duduk di ruang konferensi. Pastikan Anda memasang otlet yang lokasinya dekat dengan alat elektronik tersebut agar Anda tak perlu menambahkan kabel tambahan untuk menghubungkannya.
Pasang window blocking yang rapat
Ruang konferensi yang akan menggunakan peralatan dan efek visual harus mengurangi intensitas cahaya luar yang masuk melalui jendela. Maka, dibutuhkan window blocking, seperti gorden yang tebal, screen, drop-down blackout panels atau vertical blinds guna menghalau masuknya cahaya dari luar.
Gunakan bahan yang mampu meredam suara
Karena kegiatan di dalam ruang konferensi nantinya akan banyak menggunakan pengeras suara seperti microphone dan sound system, ada baiknya Anda menambahkan alat peredam suara dan menggunakan bahan β bahan yang mampu meredam suara, sehingga suara di dalam ruangan tidak akan terdengar sampai keluar. Anda bisa memasang karpet tebal dan soundproofing ceiling tiles guna membatasi gema atau gaung.
Desain Interior dan Dekorasi Ruang Konferensi
Tambahkan dekorasi jika dimungkinkan
Penambahan dekorasi ruang konferensi dimungkinkan jika masih ada space yang tersisa. Dekorasi yang biasa digunakan adalah tanaman, baik itu tanaman imitasi maupun tanaman asli yang ditanam dalam pot. Tanaman dalam pot ini nantinya akan diletakkan di sudut ruang konferensi, di dekat area pembicara. Keberadaan tanaman dalam ruang konferensi dimaksudkan agar pandangan kita tidak jenuh dalam memandang layar proyektor atau plasma screen. Warna hijau dari daun tanaman akan memberikan efek segar pada mata.
Pada meja konferensi, bisa juga Anda menambahkan bunga segar atau bunga imitasi, yang diletakkan di tengah meja tersebut. Jika Anda ingin menghadirkan bunga segar, sebaiknya letakkan bunga tersebut beberapa saat sebelum kegiatan di ruang konferensi dimulai, guna menjaga kesegaran bunga.
Selamat mencoba π
..
architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).