Mengenal Lampu LED dan Jenis – Jenisnya
Definisi, ragam jenis dan tipe, serta manfaat dan keuntungan menggunakan lampu LED.
Akhir – akhir ini salah satu brand lampu internasional gencar mengkampanyekan konversi lampu bohlam biasa ke lampu LED. Mereka mengemukakan alasannya, yakni lampu LED dianggap lebih hemat energi dan nyalanya lebih terang dibandingkan lampu neon atau lampu biasa. Benarkah hal tersebut? Dan sebenarnya apakah LED tersebut? Berikut ini beberapa penjelasan serta informasi mengenai lampu LED serta ragam jenisnya.
Definisi lampu LED
LED merupakan kepanjangan dari light-emitting diode. Lampu ini merupakan dioda semikonduktor yang memancarkan gelombang cahaya tunggal seketika saat kontak dengan energi listrik. Tak hanya sebagai penerangan di rumah, lampu LED kini juga banyak digunakan untuk kepentingan lain. Misalnya, LED ini digunakan pada perangkat elektronik seperti jam digital, layar komputer, mouse optik, dan printer laser. Bahkan, di beberapa trafick light digunakanlah lampu LED ini. Kini, penggunaan lampu LED semakin sering kita temui pada rumah – rumah, entah sebagai penerangan utama, lampu baca, landscape lighting, hingga recessed lighting.
Material pembuat lampu LED
Kebanyakan lampu LED rata – rata terbuat dari bahan alumunium, gallium dan arsenida dengan tambahan impurities. Impurities ini mampu menciptakan elektron bebas yang bisa membantu semikonduktor untuk mengarahkan energi listrik sehingga menghasilkan gelombang cahaya. Impurities ini terdapat dalam berbagai warna, yang turut menentukan warna lampu LED nantinya.
Ragam Tipe dan jenis LED:
1. Miniature LED
Miniature LED merupakan jenis lampu LED paling sering dijumpai di berbagai alat elektronik dengan desain surface-mount atau through-hole. Miniature LED lights ini juga terpisah menjadi 3 kategori, yakni low current, standard and ultra-high output. Miniature LED lights biasanya digunakan sebagai lampu indikator pada handphone atau kalkulator. Lampu LED ini juga tersedia dan bisa langsung digunakan tanpa tambahan casing atau packaging. Biasanya lampu LED yang tidak dipak hanya berupa chip semikonduktor sederhana yang dihubungkan dengan kabel – kabel konduktif.
Miniature LED Lights
2. High-Power LED
High-power LED (HPLED) memproduksi intensitas cahaya lampu yang lebih kuat, atau bisa disebut yang paling kuat di antara semua jenis lampu LED. Namun, lampu LED satu ini memiliki potensi untuk lebih cepat panas dibandingkan LED lain. Untuk itu, dalam memasang High-power LEDs (HPLED) ini, kita perlu memperkirakan lokasi yang tepat, yakni area yang terbuat dari bahan penyerap panas, sehingga lampu LED ini bisa menjadi dingin selama proses konveksi. Jangan sampai lampu ini mengalami over heating karena akan mengakibatkan komponennya terbakar. Beberapa LED jenis ini sering disebut solid state lights karena eleketroluminesennya digerakkan oleh material yang kecil namun solid.
HPLED saat ini sudah populer digunakan sebagai pengganti lampu fluorescent atau incandescent sebab lampu ini sudah terbukti lebih hemat energi. Meskipun harga lampu ini tergolong mahal, namun konsumsi energinya cenderung irit dan lebih tahan lama.
3. Super Flux LED
Super Flux LED biasany digunakan pada panel – panel berukuran besar, misalnya pada papan iklan atau billboard. Berbeda dengan lampu LED lain, lampu LED ini memakan konsumsi energi listrik cukup besar, sebab lampu ini terdiri dari dua kutub negatif dan dua kutub positif. Namun pancaran yang dihasilkan sangat maksimal, sehingga papan iklan atau billboard menjadi terlihat terang, cukup mencolok, dan menarik perhatian.
4. Flashing LED
Flashing LED merupakan lampu LED yang bisa berkedip dalam interval tertentu dan biasanya juga digunakan sebagai lampu indikator. Agar lampu LED ini bisa berkedip setiap sepersekian detik, digunakanlah vibrator yang diintegrasikan pada sirkuit yang menginterupsi aliran cahaya lampunya dalam interval yang sudah ditentukan.
5. Bi-color LED
Bi-color LED mengkombinasikan dua jenis sumber cahaya yang dipusatkan menjadi satu, di mana masing – masing lampu memiliki warna yang berbeda yang akan menyala secara bergantian, sehingga tercipta variasi warna yang unik. Bahkan saat aliran dari kedua lampu ini terjadi secara bersamaan, bukan mustahil akan tercipta warna ketiga yang menjadi gabungan antara warna pada lampu LED satu dan dua.
Bi-color LED Lights
Keuntungan menggunakan lampu LED
Lampu LED semakin gencar dikampanyekan penggunaanya karena lampu LED ini terbukti memiliki watt dan ukuran yang lebih kecil namun dengan konsumsi energi listrik yang jauh lebih sedikit dibandingkan lampu biasa. Selain itu, lampu LED ini tidak cepat panas dan memiliki potensi yang kecil untuk terbakar. Warna – warna lampu LED juga lebih beragam dan lampu ini bisa mengeluarkan warna sesuai yang kita inginkan dengan mengatur filternya. Namun, jika Anda lebih suka lampu berwarna putih yang netral, lampu LED ini tetap bisa dijadikan pilihan.
Untuk penggunaan pada perangkat elektronik seperti pada layar TV atau monitor laptop, LED ini lebih awet dan tahan lama dibandingkan lampu LCD biasa. LED juga lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung mercury yang bisa merusak lingkungan. Yang paling penting, lampu ini juga tidak mudah pecah maupun rusak dibandingkan lampu lain. Dengan banyaknya keuntungan yang telah disebutkan di atas, Untuk itu, siapkah Anda beralih ke lampu LED? 🙂
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).
min kga ada fotonya coba klo ada fotonya kan lebih bagus.
tapi bagus, makasih infonya