Konsep Green Apartment: Sadar Lingkungan Mulai dari Apartemen Anda
Tips dan cara – cara untuk menerapkan konsep green apartment sekaligus menjalani pola hidup green living.
Green apartment merupakan konsep apartemen di mana kita memodifikasi apartemen semaksimal mungkin agar lebih ramah lingkungan, memanfaatkan potensi energi alam semaksimal mungkin, dan mengurangi produksi sampah. Di samping itu, menerapkan konsep green apartemen juga berarti menerapkan gaya hidup sadar lingkungan mulai dari diri sendiri. Pada green apartment, kita juga dituntut untuk membiasakan recycle / daur ulang barang – barang yang masih bisa terpakai.
Ada beberapa keterbatasan tinggal di apartemen. Namun, hal tersebut tak boleh membatasi kita dalam menerapkan green living di apartemen. Cara – cara di bawah ini mungkin bisa memudahkan Anda menerapkan konsep green apartment sekaligus menjalani pola hidup green living.
1. Kurangi sampah dan biasakan daur ulang
Dengan area apartemen yang sempit, kadang kita merasa kesulitan dalam membuang sampah. Sampah sebaiknya dipisahkan berdasarkan jenisnya. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos. Sementara itu, sampah – sampah anorganik yang berukuran cukup besar, misal kaleng bekas, botol bekas, kardus dan koran bekas yang terlalu banyak tentu akan menyita cukup banyak tempat di apartemen. Di titik ini Anda dituntut untuk kreatif, misal dengan memanfaatkan kembali kaleng dan botol bekas tersebut sebagai tempat menyimpan alat tulis, peralatan makan, atau memotongnya, mengecatnya, dan mengubahnya menjadi karya seni.
2. Pilih home appliances yang berlabel “Energy Star” dengan rating yang tinggi
Jika Apartemen Anda bukan apartemen full – furnished, maka Anda bisa bebas mengisi apartemen dengan furnitur dan home appliances berlabel “Energy Star”. Masing – masing home appliance akan memiliki rating tersendiri, yang menunjukkan tingkat konsumsi energinya. Pilih home appliances dengan tingkat konsumsi energi rendah.
3. Atur layout penempatan furnitur pada ruang tamu / kamar guna memaksimalkan potensi energi alam
Apartemen yang berukuran kecil ditambah keberadaan furnitur dan home appliances yang cukup banyak membuat apartemen semakin sempit dan udara di dalamnya terasa pengap dan sesak. Atur layout yang bisa memaksimalkan sirkulasi udara sekaligus cahaya natural dalam apartemen. Furnitur berukuran besar sebaiknya dibuat merapat ke dinding dan menyisakan area yang lapang di tengah. Selain itu, minimalkan penggunaan partisi agar udara dan pencahayaan bisa mengalir bebas dalam ruangan.
Furnitur yang berukuran besar, meja, kursi, atau lemari juga jangan diletakkan membelakangi jendela, yang bisa memblok datangnya sinar matahari. Jika sinar matahari dirasa terlalu menyilaukan, Anda bisa memasain tirai atau screen pada jendela.
Contoh Desain Interior Apartemen yang Minim Sekat
4. Rajin – rajinlah mengecek konsumsi energi
Konsumsi energi untuk apartemen paling banyak dihabiskan untuk pencahayaan dan AC. Minimalkan penggunaan pencahaayaan dengan memasang jendela yang cukup besar, yang langsung mengarah ke beranda. Sedangkan untuk AC, pastikan agar angkanya dikisaran 20 – 22 derajat celsius dan jangan sampai kurang. Suhu AC yang terlalu dingin akan menyebabkan konsumsi energi yang lebih tinggi pula. Akan lebih baik jika Anda berganti ke penggunaan kipas angin, karena energi yang dibutuhkan untuk menyalakan kipas angin jauh lebih kecil ketimbang energi untuk AC.
5. Perhatikan konsumsi air
Konsumsi air bersih mutlak untuk dikontrol, terutama bagi Anda yang tinggal di apartemen. Air mesti digunakan sebagaimana mestinya tanpa berlebihan. Bahkan, di beberapa negara, ada aturan yang melarang adanya genangan air di rumah atau apartemen, termasuk di lantai kamar mandi sekalipun. Hal ini baik untuk mengingatkan warganya agar selalu hemat dalam mengkonsumsi air pada apartemen atau rumah.
6. Pasang pencahayaan dari lampu LED
Lampu LED disebut – sebut membutuhkan konsumsi energi yang jauh lebih kecil, namun dengan nyala yang dua kali lebih terang dari lampu biasa. Memang, harga lampu LED relatif lebih mahal, namun daya tahannya bisa sampai puluhan tahun. Dan jangan lupa, selalu matikan lampu setelah meninggalkan apartemen saat di dalamnya sudah tidak ada orang.
7. Tanam tumbuhan pada kontainer
Meskipun sulit menemukan lahan bertanam, bukan berarti Anda tak memiliki kesempatan untuk memiliki dan merawat tanaman sendiri di apartemen. Anda bisa merawat tanaman yang berukuran cukup kecil, lalu menanamnya pada kontainer. Letakkan di dek atau beranda apartemen agar terpapar sinar matahari. Sirami secara rutin, namun pastikan airnya tidak meluber dan tidak menimbulkan genangan. Anda bisa juga menyiraminya menggunya sprayer agar air lebih terkontrol. Selain itu, Anda bisa menambahkannya kompos dari sampah organik yang telah didaur ulang.
8. Minimalkan penggunaan alat – alat yang membutuhkan listrik
Konsep apartemen ramah lingkungan menuntut penghuninya untuk menjalani gaya hidup green living. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah mengurangi konsumsi listrik di apartemen. Anda perlu melakukan beberapa hal secara manual, misal dengan mengeringkan baju di bawah sinar matahari langsung, di mana jemuran diletakkan di beranda. Letakkan jemuran agak dekat ke tembok di sisi kiri atau kanan. Usahakan keberadaan jemuran tidak memblok / menghalangi sinar matahari untuk masuk ke dalam rumah.
Selamat mencoba 🙂
..
architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).