Kenali Berbagai Macam Tipe Alarm untuk Keamanan Rumah
Berbagai macam tipe alarm untuk rumah, beserta kelebihan dan kekurangannya.
Kejahatan seperti pembobolan atau pencurian bisa terjadi di mana saja, termasuk di rumah Anda. Untuk mengantisipasinya, saat ini orang – orang banyak yang memperketat keamanan rumah dengan cara melengkapi jendela dan pintu dengan kunci ganda, mempekerjakan satpam, memelihara anjing penjaga, hingga memasang CCTV di tempat – tempat yang dianggap bisa menjadi akses keluar masuknya pencuri. Namun, hanya mengandalkan peralatan itu saja tentunya masih kurang.
Bila kita hanya bergantung pada kunci ganda pada jendela dan pintu, hal ini belum menjamin sepenuhnya keamanan rumah kita, mengingat kunci bisa dengan mudah dirusak oleh pencuri yang telah berpengalaman. Begitu juga dengan CCTV. Meskipun sekarang pemasangan alat ini di rumah – rumah sedang menjadi tren, namun toh faktanya keberadaan CCTV tidak bisa mencegah atau menggagalkan pencurian. CCTV hanya membantu kita mengawasi kondisi rumah, serta mendeteksi pelaku pencurian sehingga bisa ditangkap.
Keberadaan satpam di rumah pun belum bisa menjadikan rumah kita terbebas dari pencurian. Kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan penjagaan rumah kepada satpam, karena satpam bisa saja lengah yang menyebabkan pencuri bisa melenggang masuk ke dalam rumah tanpa terdeksi. Selain itu, mempekerjakan satpam tentunya adalah hal yang tidak semua orang mampu melakukannya.
Begitu juga bila kita akan memelihara anjing penjaga. Tidak semua orang suka terhadap hewan ini, dan hewan ini pun bisa saja lengah ketika dilumpuhkan oleh si pencuri. Maka, kita memerlukan lapisan pengamanan tambahan yang mungkin bisa meningkatkan tingkat proteksi terhadap rumah kita. Alarm pengaman misalnya, alat ini merupakan salah satu instrumen pengaman tambahan untuk rumah, terlebih bagi Anda yang tak ingin mempekerjakan satpam atau memelihara anjing di rumah.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memasang alarm pengaman untuk rumah Anda, kenali jenis – jenis alarm untuk rumah yang bisa Anda temui di pasaran seperti berikut ini.
1. Wireless/ Alarm Nirkabel
Alarm pengaman nirkabel ini tergolong jenis alarm yang memiliki harga terjangkau serta relatif lebih mudah dalam proses instalasinya. Dengan alarm nirkabel ini, Anda tak perlu memasang kabel – kabel panjang dan kemudian menghubungkannya dengan sumber listrik, kabel telepon, atau dengan pusat jaringan pengamanan. Keunggulan lain dari jenis alarm ini yaitu alarm akan tetap bisa bekerja meskipun aliran listrik di rumah Anda tengah mati.
Sebab, kebanyakan alarm nirkabel dijalankan dengan unit pengontrol utama, sirine, atau sistem tanda bahaya, atau minimal satu perangkat motion-detector device, serta pengendali jarak jauh. Saat menerima sinyal atau tanda bahaya, maka unit pengontrol akan langsung membunyikan alarm atau bisa juga langsung menghubungi kantor polisi atau nomer pusat layanan emergensi lainya.
Security Alarm, Perangkat Pengamanan Tambahan di Rumah
2. Hardwired/ Alarm yang dihubungkan dengan kabel
Hardwired atau jenis alarm yang bekerja dengan cara dihubungkan dengan kabel – kabel adalah jenis alarm yang juga sering dijumpai. Biasanya, alarm jenis ini akan terhubung dengan kabel telepon dan memerlukan proses instalasi yang rumit dan panjang, serta tim yang profesional untuk melakukannya. Sehingga, saat alarm menerima atau menangkap sinyal bahaya, seketika akan terhubung dengan layanan telepon darurat.
Keuntungan dari jenis alarm ini adalah alarm ini bisa memberitaukan tanda bahaya kepada pusat atau lembaga otoriter yang memonitor semua sistem pengamanan di suatu wilayah/komplek perumahan. Tetapi, alarm jenis ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya yakni mengharuskan pemiliknya membayar biaya bulanan serta proses instalasi yang kadang rumit dan berbelit – belit.
3. Self-Contained
Alarm tipe ini tergolong jenis alarm paling sederhana yang pernah ada. Bagaimana tidak, alarm ini hanya memilki fungsi pengamanan paling minimal, yakni alarm hanya akan berbunyi ketika benda ini menangkap sinyal bahaya. Sehingga, seluruh penghuni rumah akan mengetahui bahwa rumah mereka dalam keadaan bahaya. Namun, alarm ini tidak terhubung dengan unit monitor maupun nomor telepon layanan darurat penting lainnya. Kelebihannya, alarm jenis ini sangat mudah diinstal, dan perangkatnya cukup sederhana.
Alarm ini hanya terdiri dari 2 bagian yang saling melekat dikarenakan adanya medan magnet. Saat medan magnetnya berubah, maka alarm ini akan berbunyi.
Alarm ini dioperasikan dengan baterai, sehingga Anda tak perlu mengalirinya dengan listrik. Alarm ini biasa diletakkan di dekat pintu atau jendela. Pada beberapa alarm jenis self-contained, terdapat fitur tambahan seperti bel atau lonceng yang akan berbunyi jika ada orang yang keluar atau masuk melalui pintu.
4. Jenis – jenis alarm pengaman yang lain
Selain ketiga jenis alarm di atas, masih ada lagi beberapa jenis alarm pengaman yang bisa kita temui. Misalnya, alarm dengan fitur tambahan seperti sensor gerak/ motion sensors. Alarm ini bisa Anda tempatkan pada lemari atau tempat penyimpanan properti berharga. Ada juga alarm lain seperti alarm pada gerbang, alarm peringatan medis, alarm kebakaran, serta alarm mobil. Semua jenis alarm tersebut tentunya memiliki fungsi masing – masing yang cukup penting untuk menjaga penghuni rumah, bangunan rumah, serta properti berharga yang ada di dalamnya.
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).