Ingin Menanam Kaktus di Rumah? Kenali Jenis-Jenisnya Dahulu
Berbagai macam jenis tanaman kaktus yang didasarkan pada bentuk, tinggi, ukuran, duri, dan ada tidaknya bunga.
Bila Anda menginginkan untuk mempercantik halaman rumah Anda dengan tanaman yang mudah dalam perawatan, kaktus adalah pilihan yang tepat. Tumbuhan yang biasanya tumbuh di daerah kering seperti di gurun pasir ini tidak memerlukan perawatan dan pengairan yang rumit. Bahkan bila terlalu banyak diberi air, kaktus justru akan layu dan mati.
Kaktus sendiri ada dalam berbagai jenis. Jenis – jenis kaktus bisa diidentifikasi dari tingginya, bentuknya, ukurannya, serta kemampuan kaktus memproduksi bunga. Selain itu, daerah asal kaktus juga menjadi salah hal yang menjadikan kaktus memiliki ciri khas yang unik dan menjadi dasar penggolongan kaktus. Hal ini menjadikan sulit untuk mengidentifikasi jenis kaktus yang tepat. Bahkan, kaktus dengan bentuk dan tipe yang sama bisa memiliki nama yang berbeda. Meksi begitu, nama latin / nama ilmiahnya biasanya tidak berubah. Yang berubah hanyalah nama umum yang biasa dipakai untuk menyebut jenis tertentu.
Nah, sebelum Anda memutuskan menanam kaktus di halaman rumah, sebelumnya cari tahu jenis kaktus yang akan Anda tanam di rumah. Sehingga, Anda bisa menentukan media tanam serta perawatan yang tepat. Untuk memandu Anda, di bawah ini ada 3 jenis kaktus asal Amerika yang biasa ditemui di pasaran.
A. The Fishhook Cactus
The fishhook cactus, yang biasa disebut juga the pincushion cactus, merupakan jenis kaktus yang didasarkan pada keseluruhan bentuk dari durinya. Duri – duri pada kaktus jenis ini menancap hingga ke ujung bawah kaktus, membuat duri ini nampak seperti mata kail / pancing. Kaktus fishhook ini juga biasa tumbuh hingga dekat dengan tanah dalam posisi yang berkumpul / berkerumun antara satu kaktus dengan kaktus yang lain.
The Fishhook Cactus
Kaktus jenis ini biasa ditumbuhkan di habitat asli, yakni di gurun pasir. Bila Anda bermaksud untuk menanamnya di rumah, pastikan media tanam yang dipilih hampir menyerupai kondisi tanah daerah asalnya. Selain itu, waktu penanamannya juga mesti diperhatikan, yakni jangan menanam kaktus ini di musim dengan curah hujan tinggi.
Selain Fishhook, kaktus jenis ini juga biasa disebut dengan kaktus pincushion. Hal tersebut cukup bisa dipahami mengingat bentuknya yang menyerupai pincushion (bantalan peniti) saat tumbuh bergerumul di tanah.
B. The Totem Cactus
Bagi Anda yang ingin menanam kaktus jenis totem / tiang, Anda cukup mengidentifikasi kaktus tersebut dari tinggi dan benjolan – benjolannya. The totem pole cactus yang biasa juga disebut Pachycereus schotti monstrosus, bisa tumbuh snagat tinggi. Kaktus jenis ini bahkan tercatat pernah mencapai tinggi 12 kaki. Sayangnya, hingga saat ini belum bisa diidentifikasi dari bunga atau benihnya saja.
The Totem Cactus
Habitat asli dari kaktus jenis ini adala Kalifornia, namun kaktus ini bisa juga ditemukan di daerah gurun di Southwest. Benjolan – benjolan yang ada pada kaktus ini menjadikan kaktus memiliki ciri khas yang unik, seakan – akan ada banyak wajah manusia yang dipahat pada permukaannya. Hal ini lah yang membuat kaktus ini disebut totem, yakni sebuah tiang etnis yang biasanya menjadi tempat dipahatnya wajah – wajah kepala suku atau orang yang sudah meninggal.
C. The Fishhook Barrel Cactus
Kaktus jenis Barrel (silinder) ini memiliki nama latin Ferocactus cylindraceus. Kaktus jenis ini banyak ditemukan di gurun – gurun di Amerika, khususnya di bagian Southwest. Kaktus ini bukan sembarang kaktus sebab kaktus ini lebih banyak digunakan sebagai pembentuk lanskap. Tinggi dari kaktus ini bisa bervariasi, mulai dari 4 hingga 10 kaki.
The Fishhook Barrel Cactus
Kaktus barrel biasa tumbuh berkelompok dalam grup atau kluster. Tapi, terkadang kaktus jenis ini juga ditemukan tumbuh sendiri meskipun hal ini sangat jarang. Satu hal lagi yang membedakan jenis kaktus ini dari yang lain, yakni adanya bunga yang tumbuh di permukaannya. Di setiap kaktus, tumbuh sebuah bunga pada puncak tumbuhan ini. Tumbuhnya bunga ini sendiri juga cukup unik, yakni tumbuh secara melingkar. Bunga yang ada pada kaktus jenis ini biasanya bermacam – macam, mulai dari warna kuning, oranye, merah, sehingga nampak kontras dengan warna hijau dari kaktus ini. Bunga – bunga tersebut biasa tumbuh pada periode sekitar bulan Juli hingga September.
Selain bunganya yang menarik, duri – durinya juga cukup menarik perhatian. Sebab, dalam satu tanaman, duri – duri ini bisa memiliki warna yang berbeda. Duri kaktus sekilas nampak keabu – abuan pada ujung luarnya, namun ujung dalamnya memiliki warna kemerahan.
Di samping barrel cactus, ada lagi jenis kaktus yang merupakan varian dari jenis kaktus ini, yakni The Fishhook Barrel Cactus. Kaktus varian ini dinamakan seperti itu sebab duri pada bagian sentral juga membentuk menyerupai kail pancing. Maka, tak heran bila kaktus ini dinamakan The Fishhook Barrel Cactus mengingat adanya gabungan karakteristik dari kaktus Barrel dengan kaktus Fishhook.
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).