Infrared Heater: Jenis Pemanas Ruangan yang Efisien dalam Penggunaan Energi
Menggali informasi lebih lanjut mengenai pemanas ruangan, khususnya tipe infrared heater, beserta perbedaan dan keunggulannya dibandingkan konvensional heater.
Pemanas ruangan, ya mungkin tak banyak yang menggunakan perangkat ini di rumah – rumah. Sebab, kondisi cuaca di Indonesia memang sudah cukup hangat, sehingga penggunaan alat ini sangat jarang kita temui.. Namun, bukan berarti tak ada yang menggunakannya. Kita masih dapat menemui pemanas ruangan atau yang biasa disebut heater ini di area – area tertentu, misalnya di hotel atau di ruang sauna. Untuk itu, kali ini kita akan menggali lebih dalam mengenai fitur, cara kerja, dan keunggulan home appliances satu ini.
Infrared heater : Deskripsi dan Cara Kerjanya
Salah satu jenis heater yang cukup populer adalah jenis Infrared heater. Heater jenis ini menggunakan gelombang infra merah untuk memanaskan area yang ada di sekelilingnya. Pemanas ruangan model ini disebut – sebut lebih hemat energi serta ramah lingkungan dibandingkan dengan pemanas ruangan yang kovensional. Cara kerjanya pun sedikit berbeda, karena menggunakan gelombang, maka radiasi panas yang dihasilkan hanya terasa bila kita berada di dekatnya atau masih dalam area paparan gelombangnya.
Bila kita menyingkir sedikit saja dari arah gelombang, maka kita tak dapat merasakan panas yang dihasilkan. Dengan kata lain, alat ini tidak memanaskan seluruh isi ruangan maupun udara yang ada di ruangan tersebut, melainkan ke spesifik benda / personal dimana alat ini diarahkan.
Konvensional Heater Vs Infrared Heater
Konvensional heater atau Pemanas Ruangan yang Konvensional memanaskan seisi ruangan melalui proses yang dinamakan konveksi. Konvensional heater lebih berfokus untuk menghangatkan udara di sekelilingnya, sehingga otomatis siapapun yang berada di area tersebut akan merasa hangat. Proses ini sama seperti yang terjadi pada oven. Model pemanas ruangan seperti ini mungkin tepat untuk ruangan kecil dan tertutup, namun tidak untuk ruangan yang lebar dan terbuka.
Infra Red Heater
Berbeda dengan konvensional heater, infrared heater bekerja dengan cara memancarkan gelombang infra merah. Dan selama Anda atau orang – orang masih dalam radius pancarannya, maka orang tersebut akan merasa hangat. Bila Anda bergeser sedikit saja, Anda tidak akan dapat merasakan panasnya sama sekali. Prinsip kerja ini sama halnya dengan sinar matahari. Kita akan merasa hangat bila kita berdiri menghadap arah cahaya matahari. Namun bila kita menjauh, maka intensitas kehangatannya akan semakin berkurang.
Untuk itu, pemanas ruangan jenis ini cocok untuk area dengan minimal penghalang, sehingga paparan gelombang infra merahnya bisa langsung mengenai tubuh. Sebab, gelombang infra merahnya akan bekerja seketika saat gelombang tersebut kontak dengan tubuh manusia. Tipe ruangan yang luas dan terbuka mungkin sangat cocok untuk menggunakan heater jenis ini, misalnya di gudang penyimpanan atau garasi.
Infrared heater ini juga kerap dimanfaatkan untuk aea – area perumahan, bahkan area bisnis, terutama di negara – negara Eropa dan Amerika dimana kondisi cuaca bisa sangat dingin. Infrared heater ini membantu mereka yang bekerja di ruangan yang luas, misalnya di bengkel mobil atau di gudang, agar dapat merasakan hangat. Dengan begitu, yang merasakan hangat hanyalah orang – orang yang berada di dalamnya saja, sedangkan perangkat lain yang ada di dalam ruangan tak akan terkena imbasnya.
Konsumsi Energi
Karena infrared heater ini bekerja dengan menggunakan energi listrik, maka kebutuhan konsumsi energinya kurang lebih sama dengan heater yang konvensional. Meskipun dengan menggunakan energi listrik maka konsumsi energinya masih tergolong cukup tinggi, untuk mengurangi tagihan listrik, Anda bisa saja menggunakan pemanas ruangan ini secara berkala dan tidak terus menerus. Cukup nyalakan pemanas ruangan ini saat dibutuhkan atau saat ada orang yang berada di dalam ruangan tersebut. Hal ini mungkin diwujudkan untuk daerah dengan kondisi iklim yang cenderung sejuk dan lembab. Sedangkan untuk daerah dengan kondisi iklim yang dingin sepanjang hari, tentunya ketergantungan terhadap pemanas ruangan ini akan semakin besar.
Meskipun dalam hal konsumsi energi kedua jenis heater tersebut memiliki porsi yang sama, namun bila dihitung secara rinci maka infrared heater akan tetap lebih hemat. Sebab, infrared heater akan langsung memberikan efek panas atau hangat segera setelah alat dinyalakan, sehingga tidak ada waktu yang terbuang. Sedangkan pada konvensional heater, perlu jeda waktu untuk merasakan efek panasnya, sebab alat ini perlu memanaskan udara di sekeliling sebelum akhirnya bisa dirasakan oleh orang yang berada di ruangan tersebut.
Tetapi bila Anda tinggal di wilayah dengan kondisi suhu di bawah titik beku atau nol derajat, maka sebaiknya gunakan konvensional heater. Sebab, konvensional heater akan menjaga agar pipa atau selang yang ada pada perangkat tersebut tetap hangat, sehingga tidak akan membeku dan berakibat fatal.
Penggunaan – penggunaan Lainnya
Seperti yang telah disebutkan di atas, Infrared heater juga bisa kita temui pada sauna. Perangkat sauna tersebut tidak menggunakan kompor atau steam untuk menghangatkan sauna, melainkan menggunakan gelombang infra merah agar orang – orang yang berada di dalamnya bisa merasakan panas.
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).