Desain Townhouse Yang Ramping di Kawasan Paling Elit di Brooklyn Karya Alloy
Review desain arsitektur bangunan townhouse yang berada di kawasan elit Brooklyn yang berhasil diselesaikan oleh perusahaan arsitektur Allow.
Perusahaan arsitektur di New York, Alloy, berhasil menyelesaikan deretan rumah ramping di Dumbo dengan menampilkan beton, kayu, dan fasad baja yang sengaja ditampilkan sebagai sebuah referensi bagi kawasan Brooklyn dengan karakteristik industrialnya. Proyek Dumbo townhouse melibatkan pembongkaran satu lantai gudang dan pembangunan sebuah gedung baru yang dibagi menjadi lima rumah keluarga yang terlihat ramping.
Setiap unit townhouse lebarnya berukuran antara 18 kaki atau 5,4 meter dan tingginya mencakup 325 meter persegi. Untuk review yang lebih detail tentang townhouse yang berlokasi di kawasan elit Brooklyn ini Anda bisa melihat ulasannya dibawah ini.
Townhouse yang terletak di daerah pemukiman mahal di kota New York
Pengembangan townhouse ini dibangun pada tanah seluas 427 meter persegi di Dumbo, sebuah area di Brooklyn yang terletak di sepanjang East River. Area tersebut disebut sebagai salah satu daerah pemukiman paling mahal di kota New York di awal tahun ini. Gedung townhouse tersebut terletak di seberang sebuah taman umum di kawasan industri bersejarah yang semula menjadi pusat produksi.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 2
Alloy selaku arsitek, kontraktor, pengembang, dan broker untuk pembangunan perumahan ini mengatakan bahwa tim sangat sensitif terhadap konteks lokasi gudang industri yang mencakup banyaknya bangunan beton bertulang yang pertama berdiri di kota New York.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 3
Fasad gedung townhouse di Broklyn ini dibalut dengan kombinasi berbagai material. Pada bagian bawah, areanya dilapisi oleh kayu ipe dan dibalut dengan panel stainless steel agar para penghuni yang masuk ke townhouse merasa nyaman. Sedangkan pada bagian atas gedung terdiri dari panel yang terbuat dari beton fiber berkualitas tinggi.
Lebih lanjut tim arsitek mengungkapkan bahwa bangunan dibalut dengan serangkaian panel beton Ductal yaitu sebuah teknologi beton kontemporer yang dilengkapi dengan tone dan tekstur dari bangunan sekitarnya yang memungkinkan bagi beton untuk dituangkan menjadi proporsi yang halus. Panel bangunan di atur sedemikian rupa untuk membuat seraingkain sirip yang sesuai dengan irama penetrasi dari bangunan disekitarnya.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 4
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 5
Tidak hanya unsur estetika nya saja, sirip gedung tersebut mampu menyediakan bayangan sinar matahari dan mampu memberikan privasi yang juga memungkinkan bagi cahaya matahari untuk memasuki kawasan tempat tinggal. Di setiap rumah, didalamnya terdapat 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, area parkir, dan area outdoor.
Townhouse yang di bangun berdasarkan peningkatan jumlah penduduk keluarga
Di lantai pertama, terdapat sebuah ruang masuk depan, ruang tamu, ruang penyimpanan, dan area parkir. Pada lantai ke-dua, disebut dengan “lantai kamar untuk tamu” yang dilengkapi dengan sebuah dapur, ruang makan malam dan ruang tamu, dan semuanya berukuran kurang lebih enam meter. Pada lantai dua terdapat juga kaca dan pintu geser yang memungkinkan sinar matahari untuk masuk ke seluruh penjuru ruangan. Ada juga sebuah loteng yang berisi ruang tamu santai dan tidak formal layaknya raung tamu yang berada di lantai dua yang disebut sebagai lantai khusus untuk tamu.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 6
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 7
Terdapat pencahayaan yang baik yang memanjang dari lantai kedua sampai dengan lantai tiga dan empat dari townhouse tersebut dimana terletak beberapa kamar tidur disana. Terdapat juga sebuah tempat tinggal di atap yang bertingkat lima yang membuka akses ke sebuah teras atap yang menawarkan pemandangan dari langit Manhattan di seberang sungai.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 8
Alloy sebagai perusahaan yang mengembangkan townhouse ini juga mengemukakan bahwa mereka memutuskan untuk membangun proyek di Dumbo karena kawasan tersebut merupakan kawasan dengan jumlah penduduk keluarga yang semakin meningkat.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 9
Townhouse yang areanya dulunya merupakan kawasan industri
Kawasan Dumbo yang namanya awalnya merupakan singkatan dari Down Under the Manhattan Bridge Overpass tersebut mulai kehilangan fungsi sebagai kawasan industri pada tahun 1970-an Para seniman dan penduduk kota New York mulai mencari studio dan apartemen bergaya loft dengan harga terjangkau pada akhirnya berpindah ke area ini.
Desain Townhouse Ramping di Brooklyn – View 10
Area di Dumbo ini telah melewati proses cepat perubahan lingkungan pada tahun 1990. Dan kawasan di Dumbo masih menjadi tempat bagi beberapa galeri ternama yang pada akhir-akhir ini menjadi sebuah hub bagi perusahaan startup teknologi. Biro arsitek Alloy memutuskan untuk membangun dan mengembangkan proyek townhouse dibanding dengan sebuah tower condominium karena alasan ekonomi.
Dengan keputusan membangun townhouse, tim Alloy mengatakan bahwa hal ini dapat menurunkan biaya konstruksi dibawah $400 setiap meter persegi dengan mengurangi kompleksitas penggalian dan pembuatan konstruksi gedung disebelah bangunan bersejarah.
Dengan keputusan tersebut, tim Alloy juga mampu menciptakan 100 persen townhouse yang efisien untuk dijual dibandingkan condominium dengan di area umum yang susah terjual. Sekitar lima buah townhouse terjual pada tahun 2013, sekitar dua tahun sebelum proyek ini diselesaikan.
(image source by: www.dezeen.com)
..
architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor
Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).