Desain Renovasi Rumah Tipe ‘Tube House’ di Vietnam oleh AHL Architects Associates
Review mengenai proyek renovasi/rekonstruksi sebuah rumah monoton dengan sirkulasi yang sempit dan cahaya yang minim menjadi sebuah rumah yang tampak lebih lapang dengan mengoptimalkan cahaya alami melalui pemasangan atrium.
Sekilas tentang 4.5×20 House
4.5×20 House adalah sebuah proyek rekonstruksi rumah karya satu tim arsitek Vietnam dari AHL Architects Associates yang dianggotai Son Chu, Tuan Anh Mai, Hieu Hoang, Nghia Mai, Hung Dao, Tung Nguyen, Truc Anh Nguyen. Karya tersebut berupa sebuah rumah tinggal untuk keluarga dengan satu orang anak dan seorang nenek di dalamnya. Rumah ini memiliki dimensi 4.50 m x 20,00 m dan berlokasi di Van Phu yang merupakan urban area di kota Hanoi, Vietnam. Ketika rumah ini dibeli pertama kali, rumah ini memiliki kesan dan tampilan yang membosankan karena secara umum, tampilan luarnya sama dengan ratusan rumah lain di kompleks perumahaman di daerah tersebut.
Desain rumah ini merupakan tipikal desain rumah-rumah modern di Vietnam, dimana bentuknya menyerupai ‘tube house’, yakni rumah yang cenderung sempit dan menjorok ke dalam. Ditambah lagi, bangunan rumah sebelumnya tak memiliki sistem pencahayaan dan ventilasi yang baik. Jumlah jendelanya pun tergolong minim, sehingga ruangan akan tampak gelap bila tanpa pencahayaan, meskipun di siang hari. Ruangan-ruangan yang ada di dalamnya pun boleh dibilang terlalu sederhana dan minim dengan sebuah tangga penguhubung yang berada di dekat toilet. Di dekat toilet tersebut terdapat 2 ruangan masing-masing pada sisi kiri dan kanan.
Desain Rumah Tube House – Tangga, Dapur dan Ruang Makan
Melihat tata letak ruangan yang demikian, sang pemilik rumah bermaksud untuk mengubah beberapa sudut ruangan agar terlihat berbeda dan tidak monoton. Tak hanya mengedepankan fungsi, sang klien menginginkan desain yang stylish yang dapat merepresentasikan karakter pemiliknya. Mereka juga membutuhkan area lalu lalang di dalam rumah yang lebih luas untuk mengakomodasi mobilitas mereka. Tak hanya menginginkan ruangan yang luas, klien juga menginginkan pencahayaan alami melalui ventilasi natural yang terpasang dengan baik.
Deskripsi Proyek
Untuk menjawab keinginan klien tersebut, tim arsitek memulainya dengan merelokasi tangga yang sebelumnya berada di tengah menjadi agak ke tepi dan melekat pada salah satu dindingnya. Selain itu, untuk membawa cahaya alami masuk ke dalam rumah, mereka menambahkan skylight di bagian atasnya. Beberapa partisi yang ada yang memisahkan antar lantainya juga dihilangkan agar suasana dalam rumah nampak lebih lapang. Hal ini juga untuk menciptakan atrium empat lantai dengan beberapa balkon indoor di dalam rumah.
Desain Rumah Tube House – Tangga
Tim arsitek juga melakukan perubahan pada desain tangganya. Tangga yang menghubungkan antara lantai atas dengan lantai bawah yang semula sederhana dan nampak ‘lurus-lurus saja’, didesain ulang sehingga setiap anak tangga nampak berkesinambungan dan mengikuti pola yang teratur.
Di sepanjang dinding, terdapat keramik putih yang berfungsi sebagai garis yang mampu memberikan tekstur pada dinding agar tak nampak polos-polos saja. Anak-anak tangga yang berada di dekat dinding juga diberi pelapis agar terlihat mengkilat dan merefleksikan cahaya alami lebih sempurna.
Tepat di depan tangga tersebut , terdapat pintu masukyang dilanjutkan dengan jalan yang landai untuk memarkir kendaraan. Sedangkan jika kita menengok di belakang tangga, maka kita akan menumukan dapur. Menginjak lantai atas, terdapat sebuah ruang tamu yang telah diatur senyaman mungkin.
Kamar tidur diletakkan di lantai kedua, ketiga dan keempat. Di lantai paling atas juga dapat kita temui area untuk peribadatan, dan di bagian luarnya terdapat outdoor teras pada atap bangunan.
Secara umum, dapat kita lihat bahwa proyek renovasi ini cukup mudah, dimana sang arsitek hanya menangani rumah dengan garasi untuk 2 mobil, sebuah dapur, kamar tidur untuk nenek, ruang tamu pada lantai kedua, kamar tidur utama pada lantai ketiga, dan kamar tamu mungil, teras di atap, dan area peribatan pada lantai keempat. Namun secara keseluruhan, pemilik rumah menginginkan sang arsitek memberikan fokus lebih kepada area-area publik di dalam rumah.
Desain Rumah Tube House – Tangga dan Living Room
Untuk mewujudkan hal ini, strategi yang digunakan cukup sederhana. Dan ide untuk memindahkan letak tangga yang semula berada di tengah menjadi menepi kesamping merupakan ide yang brilian dalam menciptakan area lalu lalang yang lebih luas untuk meningkatkan mobilitas pemiliknya. Ditambah lagi dengan keberadaaan atrium di tengah-tengah rumah memungkinkan pencayaan alami dari luar rumah dapat masuk ke dalam tanpa adanya jendela. Hal ini juga semakin mempertegas koneksi antara dimensi horisontal dan dimensi vertikal pada rumah. Sehingga, tak ada lagi kesan sebuah rumah yang panjang dan menjorok ke dalam. Hingga akhirnya, rumah ini selesai direkonstruksi pada tahun 2012 dan menelan biaya USD 112.000.
Anda tertarik untuk memiliki rumah seperti ini?
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).