Desain Kamar Mandi Alternatif Untuk Ruangan yang Mungil
Ulasan mengenai desain kamar mandi mungil dengan konsep terbuka oleh Michael Singer dan Sally Singer.
Kamar mandi adalah salah satu area di rumah dimana kita dapat memanjakan diri kita setelah lelah seharian beraktifitas. Di tempat inilah kita bisa menyegarkan kembali tubuh kita sehingga kita dapat beristirahat dengan nyaman dan beraktifitas kembali di keesokan hari. Untuk alasan ini, tentu kita menginginkan sebuah kamar mandi yang mampu mengakomodasi kebutuhan kita untuk menyegarkan tubuh. Bagi sebagian orang, terutama kaum wanita, kamar mandi ini tak hanya difungsikan sebagai tempat untuk aktifitas mandi saja, namun juga area untuk merawat dan memanjakan diri dengan spa atau sauna, sehingga tubuh akan merasa rileks setelah seharian bekerja.
Akan tetapi, keinginan-keinginan tersebut terkadang harus terbentur dengan kondisi kamar mandi yang tak memadai, terutama dikarenakan ukurannya yang tak terlalu luas. Kamar mandi dengan ukuran yang relatif kecil ini tak hanya menghambat si pemilik rumah untuk melakukan banyak aktifitas disini, tapi juga menghambat mereka untuk mendekorasi dan berkreasi di ruangan ini, terutama pada segi desainnya. Karena, ukuran kamar mandi yang mungil tentu membutuhkan kiat-kiat khusus agar fungsi tiap-tiap sudutnya dapat dimaksimalkan.
Untuk menjawab permasalahan ini, kini banyak desainer yang berkreasi dengan memaksimalkan fungsi keruangan pada kamar mandi berukuran kecil. Banyak yang mengakalinya dengan meletakkan banyak bukaan di sudut-sudut kamar mandi yang kemudian dihalau dengan gorden agar aktifitas yang ada di dalam ruang tersebut tak dengan mudah dipantau dari luar. Mereka juga bnyak menerapkan penggunakan pintu kamar mandi tradisional yang biasanya cenderung sederhana dan tak banyak menyita tempat.
Desain Kamar Mandi Mungil ‘Oculus Bath’ – Denah/Layout Kamar Mandi
Oculus Bath – Kamar Mandi Mungil dengan Konsep Keterbukaan
Salah satu desainer yang concern dibidang kamar mandi adalah Michael dan Mally Singer. Seperti halnya desainer-desainer lain yang kini tengah berlomba- lomba menciptakan sebuah desain kamar mandi yang fungsional sekaligus stylish, kedua desainer tersebut juga berharap bisa mewujudkan mimpi serupa melalui karya desain kamar mandi mereka bertajuk Oculus Bath. Melalui Oculus Bath ini, mereka mencoba berkreasi dengan mengeluarkan sebuah karya desain untuk kamar mandi dengan ukuran mungil. Desain kamar mandi ini dibuat dengan konsep terbuka tanpa mengurangi sisi privasi dari area ini.
Tetapi, memiliki kamar mandi dengan konsep terbuka tak selalu berjalan mulus. Hal ini dikarenakan kamar mandi seperti ini terkadang dapat menggangu aktifitas di ruangan yang lain. Oculus Bath sendiri merupakan sebuah master bathroom atau kamar mandi utama dengan konsep terbuka yang letaknya berdampingan dengan kamar tidur. Ketika kamar mandi ini selesai dibangun, kamar mandi ini dibuat dengan 2 bagian yang dipisahkan oleh sebuah pintu yang cukup solid. Ketika mereka ingin pergi ke kemar tidur, mereka harus melewati kamar mandi ini yang tentu saja sedikit menggangu pemandangan. Menyadari bahwa desain kamar mandi yang ada belum sesuai dengan harapan mereka berdua, maka mereka berusaha memberikan sedikit sentuhan berbeda pada kamar mandi ini.
Renovasi pada Oculus Bath
Pertama-tama, hal yang mereka lakukan adalah mendata bagian-bagian mana saja yang perlu diperbaiki atau diperbarui. Salah satunya adalah dengan membuat jalan masuk yang baru, dimana ketika desainer tersebut ingin masuk ke kamar tidur, mereka tak perlu melewati kamar mandi tersebut.
Desain Kamar Mandi Mungil ‘Oculus Bath’ – Bathroom Vanity
Namun, membuat jalan masuk yang baru bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih karena mereka harus sedikit merenovasi posisi kamar mandi yang sebelumnya. Salah satunya yakni mereka harus sedikit memindahkan posisi kloset dari posisi sebelumnya. Mereka juga harus sedikit menjebol sisi-sisi kamar mandi dan menyisakan sedikit ruangan di bagian kiri untuk bak dan bathroom appliances yang lain. Tetapi, hal ini kemudian mengakibatkan tak adanya area tersisa untuk lavatory. Tetapi, hal ini tetap dipaksakan agar ada area tersisa untuk meletakkan bak cuci tangan yang tepatnya berada pada dinding bagian selatan.
Satu lagi hal yang sedikit menggangu, yakni keberadaan bak mandi dengan ukuran yang cukup besar. Mereka merasa hal ini tak terlalu dibutuhkan, sehingga mereka ingin mengeluarkannya dari kamar mandi. Mereka ingin menggantinya dengan sebuah bak dengan ukuran yang lebih standar. Hal ini juga berarti mereka perlu memindahkan posisi toilet agak ke selatan. Sang desainer juga melepas beberapa partisi untuk memberikan kesan kamar mandi yang lebih terbuka dan luas. Bila memang partisi-partisi di beberapa tempat benar-benar diperlukan, mereka memilih partisi berbahan kaca yang tentu akan lebih menguatkan kesan keterbukaan tersebut. Mereka juga menghindari level atau jenjang pada lantainya dan membiarkan lantai sejajar dengan yang lain.
Desain Kamar Mandi Mungil ‘Oculus Bath’ – Bathroom dan Bukaan Jendela
Tak lupa, di area kamar mandi ini terdapat jendela yang langsung menghadap ke taman di luar rumah yang dipenuhi tumbuh-tumbuhan. dengan demikian, dapat membawa nuansa segar ke dalam kamar mandi. Di atas shower terdapat sebuah oculus. Oculus ini memungkinkan kamar mandi terasa lebih terang dengan memaksimalkan cahaya matahari alami. Untuk memberikan sisi privasi, mereka memilih partisi dari kaca yang buram, sehingga tak akan mudah diidentifikasi dari luar. Terakhir, mereka memilih sliding door atau pintu geser yang memisahkan lavatory dari toilet dan area cuci tangan.
Anda tertarik membuat kamar mandi seperti review diatas?
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).