Desain Blok Galeri Putih dengan Fitur Fritted Glass Layaknya Embun Pagi
Review desain arsitektur bangunan – Desain blok galeri di kawasan desa Seni di Korea Selatan karya biro arsitek SsD.
Jendela pada sebuah desain galeri seni di Korea Selatan ini, atau tepatnya di distrik Paju, terbuat dari fritted glass dengan pola yang membentuk pemandangan interior, dan menciptakan ilusi kabut di sekitar tepi bangunan. Hal ini terekam dengan jelas pada foto – foto hasil bidikan kamera fotografer Chang Kyun Kim.
White Block Gallery, blok galeri dengan mayoritas warna putih di Korea
Bangunan ini adalah sebuah blok galeri dengan mayoritas warna putih, tak ayal, bangunan ini dijuluki sebagai White Block Gallery. Galeri ini dirancang oleh biro/firma arsitektur lokal, SsD. Galeri seni ini merupakan gedung terbesar di desa seni Heyri. Selain White Block Gallery, di desa seni Heyri kita juga akan menemukan kompleks untuk workshop, museum, studio film, toko buku dan kafe. Untuk mencapai desa seni Heyri, kita harus menempuh perjalanan sekitar satu jam dengan mobil dari ibukota Korea Selatan, Seoul.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 2
Desa seni Heyri adalah kombinasi antara sebuah koloni sekaligus atraksi yang memanjakan para wisatawan yang ingin menikmati seni secara mendalam. Desa seni ini dihuni oleh ratusan seniman, penulis, fotografer, dan desainer. Desa ini adalah rumah bagi Álvaro Siza, Mimesis Museum, serta Paju Book City, yang merupakan sebuah komunitas publishing besar di mana di dalamnya akan ditampilkan bangunan – bangunan karya Stan Allen, arsitek asal New York, dan perusahaan arsitek asal Korea, Unsangdong.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 3
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 4
Di gedung ini, terdapat ruang pameran seluas 1.500 meter persegi dan ruang-ruang kultural yang didedikasikan untuk menampilkan seni kontemporer global dari seluruh dunia. Galeri ini dibagi menjadi tiga volume solid, yang mampu membantu mengurangi atau membatasi tampilan visual seluruh volume dalam gedung, sehingga pengunjung lebih mudah dalam berkeliling dan melihat – lihat benda yang ditampilkan dalam galeri ini. Ketiga volume pada galeri ini juga terhubung dengan permukaan transparan pada masing – masing volume yang membentuk ruang interstisial, di mana terdapat tujuh ruang pameran tambahan.
Berbagai macam proporsi pengaturan ruang galeri seni
Berbagai macam proporsi pengaturan ruang, serta kondisi pencahayaan di masing – masing volume yang sengaja dirancang berbeda-beda, memberikan beberapa kesempatan bagi desainer atau seniman untuk menampilkan patung, lukisan, atau instalasi multimedia secara terpisah.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 5
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 6
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 7
Sang arsitek mengungkapkan bahwa setiap volume galeri dianggap sebagai sebuah paviliun yang berada di atas lanskap. Setiap volume galeri membentuk ruangan layaknya kotak padat, yang dapat menangkap bayangan pohon – pohon di dekatnya, sementara volume yang transparan merefleksikan lanskap yang jauh.
Pola fritted yang diterapkan pada kaca galeri untuk menyerupai kabut pagi
Sebuah pola fritted yang diterapkan pada kaca menentukan bagian mana dari interior yang bisa terlihat dari luar, termasuk sebuah fire stair di salah satu sudut ruangan yang memungkinkan akses ke pemandangan di seberang taman. Pola gradien dirancang untuk menyerupai kabut yang ada di luar ruangan.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 8
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 9
Tak hanya itu, pola gradien ini juga membantu mengatur intensitas sinar matahari yang mampu mencapai interior. Pola fritting pada kaca jendela galer ini ini berfokus pada volume figural lain untuk menciptakan area privasi sekaligus area untuk publik. Bentuk – bentuk pola pada kaca ini tampak menyatu dengan pola yang tercipta dari kabut pagi.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 10
Di tengah – tengah galeri kita akan menemukan area melengkung atau kurva, dengan permukaan mengkilap nan cekung. Di area tersebut juga terdapat pintu masuk utama. Jendela besar pada fasad di seberangnya memungkinkan kita untuk berdiri di sini, melihat lurus ke depan hingga akan tampak sebuah pemandangan danau dan lahan basah.
Lantai galeri dari kayu gelap, dan langit – langit galeri yang rendah
Lantai galeri ini dipilih dari kayu gelap. Selain itu, langit – langit galeri dirancang agar cukup rendah guna memberikan nuansa yang lebih privat dan intim, yang cukup efektif untuk dihadirkan pada sebuah ruangan di galeri, ketimbang area sirkulasi yang lokasinya tak jauh dari tempat tersebut.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 11
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 12
Pada sebuah void di tengah – tengah galeri ini, terdapat beberapa tangga dan jembatan yang menghubungkan ke berbagai galeri, serta jendela-jendela besar yang menyediakan akses lebih lanjut ke area luar galeri
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 13
Serangkaian anak tangga yang luas yang berpotongan dengan jalan kayu memungkinkan area ini untuk digunakan sebagai ruang kuliah atau ruang screening.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 14
Area interior ini dianggap sebagai topografi yang secara langsung terhubung dengan desain lanskap. Di galeri ini, kita juga bisa menemukan galeri seni formal yang hadir bersebelahan dengan ruang sosial yang informal.
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 15
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 16
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 17
Desain Arsitektur Blok Galeri Seni di Korea Selatan – View 18
Pengaturan volume galeri di White Block Gallery yang tak beraturan
Pengaturan volume galeri di White Block Gallery ini dibuat dengan tiga lantai, yang menciptakan di ruang-ruang pameran dengan ketinggian yang berbeda yang terletak di sekitar void. Tak hanya itu, jembatan atau area penghubung antar galeri juga digunakan sebagai galeri yang pengaturannya dibuat iregular atau tidak teratur.
Framework yang mendukung galeri ini terdiri dari kolom – kolom ramping yang diatur di sekitar pinggiran galeri, sehingga mampu meningkatkan visibilitas di sekitarnya dari dalam galeri. Pengaturan galeri semacam ini juga cukup sukses dalam menghilangkan unsur-unsur yang obstruktif di dalam galeri.
(image source by: www.dezeen.com)
..
architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor
Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).