Desain Arsitektur Terminal Bandara di Mumbai karya SOM Architecture: Saatnya Tradisi Berpadu dengan Teknologi
Review tentang desain arsitektur terminal bandara di Mumbai karya SOM dengan unsur tradisional India yang kental dan penerapan teknologi tinggi.
Bandara Internasional Chatrapati Shivaji Terminal 2 mulai berbenah β benah. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan melakukan renovasi melalui penerapan desain arsitektur yang baru dan cukup memukau. SOM merupakan perusahaan jasa arsitektur asal Amerika yang dipercaya menangani pembangunan terminal bandara ini.
Chatrapati Shivaji International Airport Terminal 2 menambahkan ruang-ruang baru seluas 40 hektar dan beroperasi 24 jam sehari. Terminal 2 ini mencoba menggabungkan layanan internasional dan domestik di bawah satu atap,Β demi mengoptimalkan operasi terminal dan mengurangi jarak tempuh penumpang.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 1
Sel β sel kanopi menyambut kita dengan megahnya
Di bangunan ini, kita bisa melihat sel-sel beton kanopi di bagian depan terminal baru yang dirancang oleh American SOM perusahaan dengan menerapkan pola desain arsitektur tradisional ala India yang mengadaptasi model bulu-bulu ekor Merak, seperti yang terlihat di gambar di bawah ini yang diabadikan oleh fotografer Robert Polidori.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 2
Terminal baru ini bisa menampung 40 juta penumpang per tahun untuk penerbangan internasional dan domestik. Karena trafiknya yang lumayan tinggi yang sebagian besar merupakan wisatawan dari mancanegara, maka demi memberi kesan yang kuat, desain terminal sengaja dirancang dengan mengadopsi citarasa dan motif lokal, sehingga nuansa India terasa kuat di sini.
Memasukkan pola, tekstur, dan motif lokal India
Salah satu perwakilan dari SOM, Roger Duffy, mengungkapkan bahwa bandara udara ini dirancang agar erat terhubung ke sekitarnya. Maka, pola dan tekstur regional sengaja dimasukkan pada segala unsurnya. Dengan karakternya yang spektakuler, terminal 2 ini secara khusus berfungsi sebagai simbol Mumbai India, sehingga bisa memberikan kesan yang mewah, terutama bagi pengunjung dari luar negeri.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 3
Sel β sel kanopi yang megah
Terminal 2 ini terdiri dari empat lantai, dan aula masuknya terletak di tingkat atas, tepat di bawah langit-langit atau kanopi beton yang berlubang. Kanopi ini didukung oleh 30 kolom runcing yang menciptakan pola dekoratif bukaan yang mampu berkoordinasi dengan baik dengan jendela kaca berwarna untuk memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 4
Sebuah dinding kaca dengan panjang 900 meter yang diberi bingkai grid berfungsi sebagai faΓ§ade pada hall. Sementara itu, kanopi dekoratif yang ada di luar sengaja didesain lebih untuk menawarkan perlindungan dari panas dan musim hujan. Di area ini juga, upacara penyambutan ala tradisional India kerap dilakukan, terutama untuk menyambut tamu β tamu penting yang berkunjung ke Mumbai.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 5
Burung merak, simbol nasional India yang diusung dan dijadikan konsep utama bandara ini
Konstelasi warna ala burung Merak coba dihadirkan di desain terminal ini, di mana burung Merak simbol nasional India sekaligus simbol yang diusung Bandara ini. Sementara di bagian lain, desain berbentuk menyilang diterapkan guna meminimalkan jarak tempuh menuju boarding gates.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 6
Interior banyak menerapkan penggunaan kaca dan skylight
Pada bagian interiornya, kita bisa menemukan bahwa dari lantai hingga langit β langit sengaja diberi kaca β kaca yang lebar, sehingga dari dalam ruangan para calon penumpang bisa mengamati pergerakan pesawat β pesawat yang mendarat dan yang akan terbang.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 7
Unsur seni khas India yang kental
Aula masuk mengarah ke sebuah hub ritel, yakni area publik yang menyediakan space bagi penumpang yang ingin berbelanja, makan, atau mencari oleh β oleh sembari disuguhi pemandangan pesawat yang lepas landas. Area ini hampir menyerupai plaza di tengah β tengah bandara. Di area ini detail β detail ala tradisional India coba dihadirkan, misalnya Chandelier yang dibuat custom made dengan desain yang terinspirasi oleh bunga teratai. Tak hanya itu, di sini kita juga bisa menemukan cermin tradisional dengan motif mosaik yang kental akan nuansa India. Pengerjaan seluruh karya seni ini dibuat langsung oleh seniman dan pekerja lokal India.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 8
Karya seni pajangan ini sengaja diletakkan di tengah β tengah agar menjadi pusat perhatian seluruh penumpang yang memasuki terminal ini. Keberadaan skylight di atasnya mampu menambah kesan dramatis, membuat karya seni ini terlihat lebih memukau. Tak heran, prevalensi seni dan budaya lokal, ditambah dengan penggunaan warna-warna hangat dan aksen β aksen yang elegan mampu memberikan pengalaman khas bagi setiap penumpang yang mustahil diperoleh di tempat lain.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 9
Meskipun terdiri dari 4 lantai, terminal ini tidak akan terkesan gelap karena banyaknya penggunaan skylight dan kaca β kaca, hingga dipastikan cahaya bisa dengan mudah menembus hingga ke lantai dasar atau bagian bawah bangunan. Banyaknya skylight ini juga mampu mengurangi konsumsi energi hingga 23%.
Desain Interior Bandara Internasional Chatrapati Shivaji – View 10
Terminal ini meski secara umum mengadaptasi konsep tradisional India yang kental akan unsur lokal, sejarah dan budaya, namun dihadirkan dengan kesan modern melalui banyak penerapan teknologi tinggi demi membentuk image Mumbai, sebagai kota yang modern tanpa menghilangkan karakter aslinya. Pola β pola dan tekstur halus diintegrasikan ke dalam arsitektur terminal pada sudut β sudutnya semakin menguatkan eksistensi India sebagai negara yang terus menunjukkan progresnya.
Dengan demikian, Terminal 2 Chhatrapati Shivaji International Airport ini potensial untuk dijadikan salah satu model atau percontohan konsep desain bandara yang mampu menggabungkan elemen β elemen tradisional dengan elemen modern.
(image source by: www.dezeen.com)
..
architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).