Wall Covering untuk Kamar Tidur Anak
Memilih dan memasang wall covering atau wallpaper pada dinding kamar tidur anak.
Berbicara mengenai dekorasi ulang kamar, tak hanya orang dewasa yang menyukainya. Anak – anak pun demikian, mereka juga memiliki keinginan yang sama, yakni mendekorasi kamar tidur dengan nuansa baru. Mendekorasi kamar tidur anak justru dianggap lebih mudah dan menyenangkan, karena kita bisa mengaplikasikan warna serta figur apapun yang sulit kita terapkan pada ruanagna lain. Sehingga, kreatifitas kita akan lebih banyak tertuang di sini.
Salah satu media kreasi Anda dalam mendekorasi kamar tidur anak adalah melalui wall covering. Ya, memasang atau mengganti wall covering lama dengan yang baru bisa menjadi salah satu shortcut untuk memperoleh tampilan kamar tidur anak yang menarik dan ceria. Wall covering bisa berwujud garis – garis warna, bentuk – bentuk pattern, bentuk binatang dan buah, hingga figur – figur kartun favorit. Bisa juga Anda memilih gambar mural untuk anak yang beranjak remaja.
Bosan dengan figur – figur yang sudah ada? Anda atau anak Anda bisa membuat desain wall covering pribadi dan membawanya kepada jasa printing untuk mencetak karya desain Anda pada wall covering. Anda bisa menambahkan idenitas atau sentuhan yang lebih pribadi, misal dengan menambahkan karikatur wajah anak Anda. Dengan demikian, wall covering tersebut akan lebih eksklusif.
Selain masalah desain dan figur yang akan Anda pilih untuk wall covering kamar anak, ada beberapa poin lagi yang bisa membantu Anda dalam memilih maupun memasang wall covering. Berikut ini beberapa tips dan ide brilian dalam memasang wall covering pada kamar anak:
1. Tentukan tema atau konsep dasar pada kamar tidur anak
Sebelum menentukan tema dan konsep dasar kamar anak, perlu juga memperhatikan siapa yang akan menempati kamar tersebut, apakah anak laki – laki atau perempuan. Perbedaan ini tentu berakibat pada perbedaan selera yang akhirnya memicu perbedaan tema desain dan konsep ruangan. Untuk anak laki – laki, baisanya tema – tema olahraga, robot, atau kartun – kartu Jepan (Anime) lebih disukai. Sedangkan untuk kamar tidur anak perempuan, tema bunga, buah, alam, hingga figur – figur kartun yang menampilka perempuan lebih disukai. Atau, Anda bisa memilih konsep desain yang netral, di mana konsep ini bisa diterapkan untuk kamar anak laki – laki maupun perempuan. Gambar binatang atau figur kartun populer bisa menjadi pilihan.
Wall covering dengan Skema Warna Pink
2. Pilih wall covering yang berupa decal untuk hiasan temporer
Anak – anak pada dasarnya kreatif serta mudah bosan. Hal ini memicu mereka untuk dengan mudah memasang serta melepas wall covering kapanpun ia suka. Hal ini tentu akan membuat wall covering mudah rusak dan tak bisa menempel kembali dengan sempurna. Solusinya, pilih wall covering yang berupa decal (bahan yang mudah ditempel dan dilepas kembali dari dinding). Decal lebih bersifat temporer, sehingga cocok untuk anak – anak karena mudah dipindah dari satu dinidng ke dinding yang lain. Bila Anda ingin wall covering yang lebih bersifat permanen, Anda bisa memilih wallpaper dan border.
3. Pilih border untuk lebih menguatkan eksistensi dinding
Border di sini berperan sebagai frame pada dinding, sehingga dinding akan terlihat seperti kanvas putih tempat anak Anda memajang karya seni atau gambar maupun figur favoritnya. Sehingga dinding akan lebih terlihat eksistensinya. Agar border lebih terlihat menarik, pilih border dengan warna yang cukup terang dan mencolok. Anda bisa juga memilih border yang bermotif, misal motif hati atau motif tribal. Terlebih bila suasana kamar anak Anda masih relatif sepi dengan minimal dekorasi.
Dengan menambahkan border pada dinding, bukan berarti Anda tak bisa menambahkan wall covering lain. Anda masih bisa menggunakan decal yang ditempel di tengah – tengah dinding. Keberadaan border hanya sebagai pembatas dan penguat struktur dan fokus kita dalam mengamati kreasi yang ada pada dinding kamar anak.
Kombinasi Wallpaper dan Wall Sticker pada Kamar Tidur Anak
4. Kombinasikan potongan – potonga kertas dan gambar dengan wall covering
Ingin nuansa yang lebih berbeda pada wall covering? Anda bisa menambahkan wall covering yang telah Anda pilih dengan potongan – potongan kertas atau gambar, sehingga terbentuk sebuah kumpulan gambar yang nampak seperti lukisan 3 dimensi. Karya seperti ini akan sangat maksimal, terutama untuk kamar anak yang memiliki dinding kosong dengan ukuran yang luas. Dengan demikian, dinding ini bisa menjadi semacam media kreasi seni si anak.
5. Sisakan ruang yang kosong untuk tempat berkreasi sang anak
Meskipun Anda sangat menikmati momen memasang dan mengganti wall covering pada kamar tidur anak Anda, jangan sampai Anda lupa untuk menyisakan area kosong. Area kosong ini bisa dimanfatakan anak Anda untuk memasang wall decal. Area kosong ini bisa juga dimanfaatkan untuk media kreasi anak, misal untuk menempel gambar atau karya tulisnya. Sehingga, kreatifitasnya tidak akan berhenti karena keberadaan wall covering pada kamarnya.
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).