Alat-Alat yang Harus Disediakan Jika Rumah Sering Kebanjiran
Alat – alat yang wajib disediakan di rumah dalam proses pembersihan rumah paska banjir.
Siapapun yang tinggal di daerah yang kerap mengalami banjir musiman tentu sudah paham bahwa akibat yang akan ditimbulkan banjir ini begitu luar biasa dan lebih parah dari yang dibayangkan. Sisa – sisa lumpur, genangan air, hingga sampah yang masuk ke dalam rumah mungkin menjadi pemandangan yang biasa. Untuk membersihkan dan memperbaiki itu semua, tentu butuh biaya yang besar dan proses yang lama. Bahkan, sebuah banjir kecil pun bisa menyisakan kerugian besar bagi pemilik rumah. Banjir dapat merusak furnitur, karpet, sofa, barang elektronik, serta benda – benda lain di dalam rumah.
Bila banjir ini merupakan sebuah musibah yang berulang dan sulit untuk dihindari, tak ada jalan lain selain berusaha memperbaiki barang – barang yang rusak serta membersihkan rumah setelah banjir reda. Dan selama proses bersih – bersih ini, tentu ada beberapa peralatan yang diperlukan seperti yang akan kita bahas kali ini. Alat – alat di bawah ini mesti disiapkan setiap waktu terutama untuk daerah yang rawan terkena banjir. Alat – alat apa sajakah itu?
1. Pompa Bah (Flooding Pump)
Saat banjir mulai memasuki rumah kita, tentu area yang lokasinya berada di bawah lantai seperti area basement adalah yang paling riskan untuk terendam air. Sayangnya, mengeluarkan air dari area basement ini bukanlah hal yang mudah karena air biasanya akan terjebak dan sulit untuk dialirkan keluar. Mesti ada alat khusus yang digunakan untuk mengurangi genangan air tersebut, salah satunya adalah pompa bah. Pompa bah ini akan menghisap air yang menggenang di dalam basement kemudian air akan dialirkan melalui pipa – pipa ke luar rumah. Melakukan penyedotan air bah ini merupakan cara tercepat untuk mengurangi tingginya genangan air dalam basement. Tetapi sebaiknya dalam melakukan penyedotan kita perlu melihat kondisi banjir di luar saat itu. Bila sudah sedikit menurun intensitasnya, maka kita bisa mulai menyedot air bah dengan pompa ini.
Gambar Pompa Bah/Banjir (Flooding Pump)
Jika Anda tinggal di daerah yang langganan banjir, misalnya karena banjir rob atau karena banjir yang disebabkan oleh rembesan air tanah, maka memasang pompa bah secara permanen bisa dilakukan demi mencegah banjir yang bisa datang secara tiba – tiba.
2. Kipas Angin
Rumah yang terendam banjir dalam waktu yang cukup lama akan segera ditumbuhi jamur dan lumut dalam jangka waktu 48 hingga 72 jam. Untuk itu, area yang terendam banjir perlu segara dikeringkan. Hal ini perlu dilakukan sesaat setelah air di dalam rumah berhasil dikeluarkan, maka seketika itu juga Anda bisa menyalakan kipas angin dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kipas angin dengan intensitas kecepatan yang cukup besar ini juga mampu membuat furnitur serta barang – barang di dalam rumah, terutama yang terbuat dari kayu, agar segera kering sebelum lapuk dan ditumbuhi jamur. Namun perlu diingat bahwa tat kala menyalakan kipas angin dengan intensitas yang cukup besar, jangan lupa untuk membuka jendela serta pintu secara lebar agar ada udara segar yang masuk ke dalam ruangan.
Meskipun kipas angin ini memiliki kecepatan yang cukup besar, namun untuk barang – barang yang terbuat dari kain seperti karpet, gorden, sprei, atau tempat tidur, tentunya kekuatan kipas angin ini tak akan cukup untuk mengeringkannya. Untuk itu, sebaiknya keluarkan barang – barang tersebut dan keringkanlah dengan cara dijemur di atas terik sinar matahari langsung.
3. Alat pengering udara (Dehumidifier)
Selain kipas angin, salah satu alat pengering yang bahkan mungkin lebih efektif dibandingkan kipas angin adalah Dehumidifier atau alat pengering udara. Alat ini memang cukup mahal bila dibandingkan dengan kipas angin, namun alat ini sangat ampuh dalam mengeringkan barang – barang serta keadaan di dalam rumah paska terendam air. Dehumidifier ini akan mampu menurunkan kadar air pada barang – barang yang lama terendam banjir, seperti furnitur kayu yang sudah lembab. Dengan menggunakan Dehumidifier, maka kemungkinan furnitur kayu tersebut masih bisa diselamatkan sebalum benar – benar lembab dan akhirnya menjadi lapuk.
Gambar Alat Pengering Udara (Dehumidifier)
Tak seperti kipas angin yang ketika dinyalakan kita perlu membuka jendela seluas – luasnya, maka ketika kita menyalakan Dehumidifier ini, sebaiknya ruangan dalam keadaan tertutup dengan jendela serta pintu yang ditutup rapat. Sebab, udara dari luar ini akan menghambat sistem kerja Dehumidifier yang berakibat alat ini akan bekerja lebih keras untuk mengeringkan udara di sekitarnya. Dengan menutup area tersebut rapat – rapat, maka stabilitas kelembaban udara di dalam ruangan bisa terjaga.
4. Alat – alat kebersihan
Satu lagi hal yang tak boleh dilewatkan dalam pembersihan rumah setelah banjir, yakni alat – alat kebersihan. Alat – alat kebersihan ini bisa berupa sapu, kain lap, kain pel, spons, ember, sikat, dan masih banyak lagi. Jangan lupa, kita perlu juga menyiapkan bahan – bahan untuk membersihkan, seperti sabun, deterjen, atau cairan pel. Namun perlu diingat, jika Anda menggunakan bleach atau cairan pemutih, maka Anda tak boleh mencampurkan bahan ini secara langsung dengan bahan lain, tapi dengan menambahkan air terlebih dahulu baru kemudian Anda bisa menambahkan produk lain. Gunakan campuran bahan ini untuk menghilangkan jamur dan lumut.
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).