Air Conditioning (AC) dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Penghuni Rumah

Apakah AC berpengaruh terhadap kesehatan penghuni rumah? Cari tahu bagaimana anda dapat menikmati AC tanpa harus mendapat masalah.

Bisakah anda bayangkan rumah diarea perkotaan dengan temperatur yang tinggi tanpa menggunakan AC? Banyak orang yang membutuhkannya, sangat tidak nyaman bila rumah dengan hawa yang panas tanpa AC. Tapi disamping manfaatnya, banyak peneliti percaya AC juga punya efek yang kurang baik. Mari kita cari tahu mengapa itu bisa terjadi..

Masalah yang berkaitan dengan AC mencul akibat penggunaannya yang berlebihan. Dengan remote control, pengoperasiannya menjadi sangat mudah, hanya mengandalkan ujung jari. Akibatnya banyak yang beranggapan, semakin sering dan lama dipergunakan maka AC semakin baik. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Beberapa ahli menyebut bahwa AC memperburuk efek dari penderita arthritis (radang pada sendi) dan neuritis (radang pada syaraf). AC juga memperburuk efek dari penderita sinus. Selain reaksi yang gampang dan cepat terlihat seperti tersebut diatas, AC juga memilki reaksi halus dalam jangka panjang yang berefek buruk pada kesehatan sesorang.

Hasil penelitian pada orang yang tinggal dalam ruangan ber-AC dalam jangka waktu yang lama menunjukkan bahwa mereka lebih rentan untuk terkena penyakit pilek, dan flu dibandingkan orang yang bekerja diluar ruangan atau tidak terkena AC. Hal ini juga menunjukkan bahwa tubuh bisa mengalami stress jika menghadapi perubahan suhu yang secara tiba-tiba, dari cuaca diluar rumah yang panas kemudian masuk dalam rumah yang menggunakan air conditioner (AC).

Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa orang-orang yang telah terbiasa berada dalam ruangan atau lingkungan yang ber-AC sangat sulit untuk menghadapi dan beradaptasi dengan musim panas. Banyak mereka yang mengalami sakit akibat perubah suhu yang signifikan antara diluar ruangan yg bersuhu antara 30-45 derajat celcius dan suhu didalam ruangan antara 10-15 derajat celcius. Perubahan suhu ini akan membawa pengaruh buruk pada kesehatan sesorang.

AC dimobil juga memberi masalah bagi pengendaranya. Mikroorganisme telah ditemukan dalam unit pendingin mobil yang dapat membahyakan saluran pernafasan. Para peneliti di Lousiana State Medical Centre mengidentifikasi terdapat jamur (cendawan) yang hidup dalam 22 dari 25 mobil yang diuji. Unit pendingin kendaraan juga bisa menyebabkan penyakit Legionnaire (Legionella pneumonia; Pontiac fever), suatu infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh bakteri Legionella Pneumophilia dan spesies lainnya dari Legionella; yang bisa menyebabkan serangkaian penyakit, mulai dari batuk ringan dan demam sampai pneumonia. Jika pendingin kendaraan menggunakan filter murahan dan tidak dirawat dengan baik, maka polutan akan diresirkulasi dan tentu sangat tidak baik untuk kesehatan pengendara didalam kabin.

Memang penggunaan AC tidak melulu menghasilkan dampak negative, masih ada manfaat darinya. Bila cuaca diluar rumah panas, penyejuk udara menciptakan suasana yang nyaman didalam ruangan. AC bisa menghilangkan panas akibat penyakit ruam, mengurangi penyakit demam, membersihkan udara yang kotor, dsb.

Keputusan menggunakan AC tentu saja tergantung pada anda. Setelah mempertimbangkan hal pro dan kontra, mungkin sebagian besar orang akan tetap menggunakannya, tapi gunakan dengan bijak, berhematlah. Kondisikan suhu ruangan tidak terlalu dingin, dan jangan teerlalu tergantung pada AC. Jika anda baru akan membangun rumah, mintalah arsitek anda mendesain rumah dengan sirkulasi udara yang baik. Jika rumah sudah terlanjur dibuat, tanamlah banyak pohon agar lingkungan rumah menjadi lebih teduh dan sejuk.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).