5 Kesalahan Yang Harus Di Hindari Ketika Mendesain Kamar Untuk Bayi

Tips desain interior kamar tidur bayi – Beberapa keselahan yang umumnya dilakukan oleh para ibu ketika mendesain interior kamar tidur untuk bayi.

Pemilik rumah yang menantikan calon bayi tentunya sudah mempersiakan ruangan yang nantinya dapat menjadi tempat beristirahat yang nyaman bagi bayi kecilnya. Terkadang persiapan untuk menyambut kelahiran bayi terkesan terlalu terburu-buru sehingga para orang tua tidak memikirkan lebih detail tentang interior kamar  yang akan ditempati oleh bayi yang baru saja lahir.

Ada beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan oleh pemilik rumah ketika mendesain kamar tidur bayi karena kurangnya informasi yang mereka dapat. Untuk menghindari kesalahan tersebut, berikut ini ada beberapa kesalahan yang harus di hindari dalam hal desain interior kamar tidur bayi.

1. Mengekspos kamar bayi dengan menggunakan material yang mengandung zat kimia berbahaya

Hanya sebagian pemilik rumah saja yang begitu memperhatikan kandungan bahan yang digunakan untuk desain kamar bayi mereka. Sebagiannya lagi tidak terlalu peduli asalkan ruangan kamar bayi tetap terlihat indah, berwarna-warni dan terlihat stylish. Tanpa mereka sadari banya bahan kimia berbahaya yang ada pada kandungan cat yang biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap.

Tidak hanya dari cat dinding dan cat furnitur saja, namun bahan berbahaya lain bisa saja terkandung pada plastik mainan anak dan juga furniture sofa yang terbuat dari kulit sintetis yang pembuatannya kurang memperhatikan dari segi kesehatan. Lantai karpet juga biasanya terbuat dari bahan yang kurang higienis sehingga amat disarnkan jika kamar bayi menggunakan lantai yang terbuat dari kayu untuk memperkecil resiko.

Untuk cat dinding, pastikan bahan yang terkandung lebih aman karena basanya ada beberapa at dinding yang sudah diberi lael mengenai keterangan bahan kandungannya seingga Anda dapat memilihnya secara hati-hati.

2. Pemasangan tirai yang tidak tepat

 Sebelum mepersiapkan kamar untuk bayi, Anda memang diwajibkan untuk merencanakannya dengan teliti. Satu persatu elemen yang ada di kamar bayi harus aman dan tidak mengganggu kenyamanan bayi Anda saat tidur. Pada jendela misalnya, pastikan bahwa jendela dapat berfungsi sbagaimana mestinya karena jendela nantinya dapa berfungsi sebagai ventilasi udara dan juga tempat masuknya sinar matahari secara alami kedalam ruang kamar bayi.

Pilihlah jendela yang tidak terlalu besar yang mungkin saja akan terlalu silau untuk ukuran kamar bayi. Yang perlu diperhatikan lagi adalah tirai yangdigunakan untuk menutup jendela. Pastikan tirai tersebut terpasang dengan sempurna karena nantinya dikhawatirkan jika pemasangannya tidak pas maka akan membahayakan bayi ketika tidur karena bisa saja tirai tersebut jatuh mengenai bayi yang berada didalam keranjang tidur yang biasanya diletakkan didekat jendela. Untuk itu Anda harus memperhatikan pemasangan tirai secara seksama dan pastikan tirai tersebut benar-benar aman untuk digunakan didalam kamar bayi.

Pilihlah warna tirai yang tidak terlalu mencolok karena akan mengganggu kemampuan pandang bayi jika diletakkan terlalu dekat. Pilihlah  warna-warna netral yang lembut yang tentunya akan lebih baik untuk kamar bayi yanag baru saja lahir.

3. Memasang aksesoris yang berbahaya

Aksesoris seperti tempelan pada dinding yang memiiki ukuran berat berlebih memang sangat berbahaya karena ditakutkan jatuh kelantai yang bisa saja mengagetkan bayi Anda yang sedang tidur. Walaupun terpasang secara pas, namun akan lebih bijak jika Anda memilih hiasan dinding yang lebih ringan. Pilihlah aksesoris atau kanvas yang menggunakan material seperti plastik ringan yang aman.

Akan lebih aman jika dinding Anda hanya didekorasi oleh aksesoris tempel seperti stiker abjad yang memebntuk susunanan nama bayi Anda dan tentunya hal ini akan terlihat lebih unik dan menarik. Atau Anda dapat memilih alternatif dekorasi dinding dengan menggambar tema lucu seperti binatang yang tentunya akan sangat baik untuk mengembangkan imajinasi anak Anda saat mereka sudah mulai tumbuh dewasa.

Lampu pada kamar tidur bayi juga harus diusahakan seaman mungkin. Jangan memasang lampu gantung tepat diatas keranjang bayi yang mungkin saja akan jatuh mengenai bayi ketika tidur jika pemasangannya tidak begitu kuat. Pilihlah lampu meja atau lampu dinding yang tentunya lebih aman dan ini akan menghindari resiko-resiko yang berbahaya.

Desain Interior dan Furniture Kamar Bayi

4. Lebih menonjolkan desain dari pada fungsi

Tentu Anda menginginkan agar interior ruangan kamar bayi nampak indah dipandang mata yang tanpa disadari malah akan mengabaikan fungsi utamanya. Fungsi utama kamar bayi adalah untuk membuat bayi merasa nyaman saat mereka tertidur. Untuk itu, jangan hanya menonjolkan desain interior nya saja, namun Anda juga harus memperhatikan fungsi setiap elemen yang berada dikamar tidur bayi. Misalnya pemiihan keranjang bayi yang harusnya menekankan pada kenyamanan bukan pada tampilan secara keseluruhan.

Jika fungsi kerjangan bayi terabaikan, bukan tidak mungkin bayi Anda akan menangis sepanjang malam karena tidurnya tidak nyaman. Untuk itu, kamar bayi tidak harus memiliki desain yang terlalu mewah yang penting adalah fungsinya terlebih dahulu.

Demikianlah beberapa kesalahan umum dalam desain kamar tidur untuk bayi. Setelah mengetahui beberapa hal tersebut, tentunya Anda harus menghindari kesalahan yang sama. Jika masih ragu dalam hal desain yang aman utuk kamar bayi, Anda dapat meminta bantuan seorang ahli desain interior untuk memberikan saran yang tepat untuk Anda. Apakah Anda siap merancang kamar bayi yang aman dan nyaman?

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).