Menata Ruang Bermain Anak yang Aman dan Ideal
Tips untuk menciptakan dan menata ruang bermain anak yang aman dan ideal sehingga anak dapat belajar dan meningkatkan daya kreasinya di ruangan tersebut.
Mungkin Anda tengah berfikir perlukah memberikan ruang khusus di dalam rumah sebagai tempat bagi si kecil untuk bermain? Jawabannya adalah perlu. Ya, anak-anak perlu diberikan tempat atau arena khusus di dalam ruangan dimana mereka bisa bermain, belajar, dan bereksplorasi.
Ruangan tersebut bukanlah sebuah kamar tidur, karena sejatinya kamar tidur hanya dikhususkan untuk tempat beristirahat, dan bukan untuk aktifitas lain. Maka dari itu, perlu adanya sebuah ruang khusus untuk mengakomodasi aktifitas mereka, termasuk aktifitas bermain, yakni sebuah ruang bermain.
Keberadaan ruang bermain anak dapat membuat aktivitas bermain anak lebih aman dan nyaman dibandingkan mereka dibiarkan bermain di ruangan yang lain karena biasanya ruang bermain telah didesain khusus dilengkapi furniture yang aman untuk menghindarkan si kecil dari bahaya. Untuk itulah ruang bermain sebaiknya dipersiapkan di setiap rumah, terutama di keluarga yang tengah memiliki atau menanti kehadiran si kecil.
Untuk memulai menata ruang bermain anak, tentu kita harus sesuaikan usia atau jenis kelamin dengan konsep penataan ruangan. Sehingga, kebutuhan anak-anak Anda untuk bermain dapat terakomodasi dengan baik serta keamanannya terjamin. Selain disesuaikan dengan dua hal di atas, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan ketika menata ruang bermain anak.
Apa sajakah itu? Benda atau barang-barang apa yang kita perlukan untuk mendesain ruang bermain anak yang ideal? Berikut tipsnya..
Benda-benda yang dibutuhkan:
1. Keranjang tempat menyimpan mainan
2. Tempat sampah
3. Rak
4. kartu indeks
5. Kursi anak
6. Meja anak
7. Bantal
8. Alas untuk lantai
Langkah-langkah menata ruang bermain anak yang aman dan ideal:
1. Tentukan lokasi ruangan
Lokasi ruang bermain merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Bila Anda merasa bahwa ruangan di rumah Anda terlalu sedikit dan tak ada lagi ruang tersisa yang bisa digunakan sebagai ruang bermain, Anda bisa memfungsikan kamar tamu yang jarang dipakai sebagai area bermain anak.
Selain itu, bila rumah Anda terdiri dari lebih dari satu lantai, ada baiknya ruang bermain berada di lantai pertama atau lantai dasar dan bukan di lantai atas. Hal ini untuk mengantisipasi bila anak Anda tengah lengah dalam pengawasan dan keluar dari ruangan,ia tidak akan terjatuh karena ruangan berada di lantai bawah.
Pengelompokan Berbagai Jenis Barang-barang Didalam Ruang Bermain Anak
2. Kelompokkan mainan-mainan yang sejenis
Untuk membuat ruang bermain anak Anda terasa luas dan lapang, letakkan mainan-mainan yang sejenis dalam kantong atau keranjang khusus, sehingga bila Anda atau anak Anda ingin mengambil mainan tertentu, ia tak perlu membongkar tempat mainan yang lain. Usahakan kantong atau keranjang tempat meletakkan mainan tersebut memiliki warna yang bening sehingga isinya terlihat dari luar untuk memudahkan anak Anda mencari mainan yang diinginkan.
Bila dirasa perlu,Anda dapat memberi nama atau label pada tiap kantong dengan kartu indeks. Dengan memberi label pada tiap kantung atau keranjang mainan, Anda dapat dengan mudah menemukan mainan anak ketika diperlukan.
Pemanfaatan Wall Unit Sebagai Rak Buku dan Tempat Menyimpan Mainan Anak
3. Buatkan perpustakaan mini dalam ruang bermain
Bila ruang bermain anak Anda cukup besar, tak ada salahnya Anda menempatkan rak buku di pojok ruangan yang diisi dengan buku-buku cerita untuk dibacakan kepada si kecil. Atau, jadikan area pojok ruang bermain anak Anda sebagai perpustakaan mini yang khusus menyimpan buku-buka anak Anda. Hal ini juga dapat mendidik kebiasaan membaca pada anak karena sedari kecil ia telah diperkenalkan terhadap buku-buku.
Sediakan meja dan kursi kecil atau bantal di dekat rak buku tersebut agar anak memiliki tempat yang nyaman untuk membaca.
4. Buat area untuk berkreasi
Untuk anak yang sudah memasuki usia pra-sekolah atau sekolah, ada baiknya Anda mendesain area khusus untuk mengolah kreatifitas si anak. Sediakan kertas lipat, lem, kertas warna–warni, alat-alat tulis atau alat menggambar dan mewarnai (pensil, krayon, pensil warna, buku gambar, dan sebagainya). Dengan demikian, aktifitas bermain mereka bisa dibarengi dengan aktifitas belajar yang dapat meningkatkan daya kreasi anak.
Namun, perlu dilakukan pengawasan terhadap benda-benda yang mereka gunakan seperti lem, krayon, dan pensil warna. Usahakan benda-benda tersebut aman untuk anak.
Berbagai Jenis Permainan yang Dapat Merangsang Kreativitas Anak
5. Hias ruangan anak dengan figur yang ia sukai
Agar anak betah bermain di dalam ruang bermain, Anda bisa menghiasi ruang bermain dengan karakter yang mereka suka seperti tokoh kartun, bunga, atau binatang. Anda bisa menggunakan pajangan berupa boneka, atau menghiasi dinding ruang bermain anak dengan wallpaper dan sticker dengan desain yang mereka sukai. Anda bisa juga menggunakan hiasan dari origami yang digantung di atas kamar.
Hiasan Dinding Berupa Mural Didalam Ruang Bermain Anak
Hasil karya anak Anda berupa lukisan atau origami bisa juga dipajang di ruang ini untuk memotivasi mereka agar mereka bangga dengan hasil karya mereka. Dengan demikian, mereka bisa percaya bahwa hasil karya mereka diakui dan dipajang. Berikan pujian terhadap hasil karya anak Anda yang telah dipajang tersebut.
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).