Desain Interior Butik Bally karya David Chipperfield yang Mengadaptasi Interior Butik karya Marcel Breuer pada 1920an
Review desain interior adaptasi Butik Bally karya Marcel Breuer dengan berfokus pada sepatu dan menekankan keberadaan rak sebagai bagian dari interior.
Arsitek Inggris David Chipperfield telah menyelesaikan proyek pertama untuk merek aksesoris Swiss dengan brand Bally. Proyeknya kali ini adalah desain interior untuk bangunan butik ternama di New Bond Street, London.
Desain interior butik dari arsitek modernis, Marcel Breuer
David Chipperfield Architects menjadikan desain interior butik Bally karya Marcel Breuer yang dirancang pada tahun 1920-an untuk diadaptasi ke dalam butik yang baru yang luasnya sekitar 400 meter persegi. Brand Bally sendiri diciptakan pada tahun 1851. Konsep desain dari arsitek modernis, Marcel Breuer, dibawa kembali oleh David Chipperfield Architects untuk menguatkan kesan sejarah dan kebesaran brand ini di masa lalu.
Brand Bally adalah merek yang memiliki warisan yang luar biasa dan brand ini adalah salah satu perusahaan tertua di pasaran fashion dan aksesoris yang terus menerus eksis hingga sekarang. Dengan menghadirkan kembali desain interior klasik karya Marcel Breuer di tahun 1920-an, diharapkan pengunjung dapat memahami apa ciri khas dan warisan Bally dari tahun ke tahun, dan memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang.
Desain Interior Butik Bally – View 2
Bally: Butik pertama yang serius dalam menangani desain interiornya
Brand Bally sebelumnya kolaborasi dengan beberapa arsitek ternama untuk menggarap interior butiknya. Beberapa di antara arsitek tersebut adalah Robert Mallet-Stevens, Andrée Putman, Le Corbusier dan Karl Moser. Secara umum, desain interior Bally menunjukkan grafis yang menakjubkan. Butik – butik dari brand Bally sangat sadar akan detail dari tiap desain interiornya. Para pemilik butik terlibat langsung dengan arsitek dan desainer dalam setiap tahapan desain interiornya, menjadikan Bally sebagai salah satu butik pertama yang benar-benar serius dalam menangani desain interiornya.
Sepatu menjadi topik utama desain interior
Foto arsip ini menampilkan kotak – kotak sepatu yang ditumpuk di dinding butik yang dulu pernah didesain oleh Breur. Chipperfield diminta untuk menghadirkan kembali fitur ini. Sepatu menjadi topik utama desain interior ini, sesuai dengan tujuan Bally yang ingin berfokus pada alas kaki.
Toko sepatu memiliki tipologi yang sangat spesifik. Sebelum menangani proyek interior Bally ini, Chipperfield menyelesaikan proyek untuk rumah mode Valentino yang berlokasi di New York pada bulan lalu. Butik yang juga merupakan toko sepatu ini berbeda dengan toko-toko lain. Rak – rak sepatu dihadikan menyatu dengan dinding, dengan beberapa tempat duduk di dekatnya. Sehingga di mana pun pengunjung akan duduk, mereka akan menyaksikan banyaknya sepatu di dalam ruangan ini.
Desain Interior Butik Bally – View 3
Butik Bally yang pertama dan menjadi unggulan dalam lebih dari 20 tahun ini didekorasi ulang dan dipisahkan dalam tiga tingkat. Secara umum, bangunan ini berlokasi New Bond Street, dan menjadi salah satu tujuan belanja mewah paling terkenal di London.
Pakaian pria terletak di basement, sementara lantai pertama (ground level) didedikasikan untuk pakaian wanita. Lantai di atasnya difungsikan khusus untuk area Made to Order, Made to Colour dan Shoe Caring.
Desain Interior Butik Bally – View 4
Desain Interior Butik Bally – View 5
Pada semua tingkatan, kotak-kotak berwarna Burgundia ditumpuk dalam kolom di bagian dinding. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk memilih sepatu sendiri ketimbang menunggu pelayan toko mencari sepatu yang mereka inginkan untuk mengambil pasangan sepatu yang tepat.
Penggunaan kayu Walnut pada panelnya
Panel – panel dari kayu Walnut dengan grid slot vertikal mengelilingi interior di setiap lantai. Kurva ini berada di sudut-sudut untuk menghubungkan ruang – ruang kecil serta menyediakan layar di seberang jendela yang menghadap ke jalan-jalan sekitarnya.
Desain Interior Butik Bally – View 7
Untuk menampilkan sepatu yang berada dalam kotak agar lebih mudah teridentifikan oleh pelanggan, Chipperfield merancang rak-rak yang terbuat dari aluminium yang dihubungkan ke dalam slot di dinding dengan kerangka kayu.
Sehingga secara umum, proyek ini adalah sebuah proyek yang mencoba merancang rak yang besar untuk mendisplay sepatu – sepatu koleksi brand Bally ini. Karena tanpa rak, bisnis dan jual beli di toko sepatu tidak akan berjalan karena pengunjung tidak bisa melihat koleksi sepatunya dengan mudah.
Desain Interior Butik Bally – View 8
Butik dengan backlit pada setiap rak
Untuk menerangi area dan produk – produk yang dipajang, setiap rak diberi backlit dengan menggunakan tegangan rendah yang ditransfer langsung dari dinding ke frame. Rak yang ada di sini harus dapat dibongkar pasang, dan dipindahkan bila diperlukan tanpa harus menyusunnya kembali satu per satu. Aksesoris – aksesoris lain selain sepatu ditampilkan di dalam freestanding vitrines, dengan logam kuningan yang melengkung sebagai bingkai berdasarkan desain interior butik Breur sebelumnya.
Desain Interior Butik Bally – View 9
Tangga di pusat bangunan diberi cladding dari marmer Swiss berwarna abu – abu, sementara karpet abu-abu diletakkan pada semua lantai toko. Setelah soft launch selama akhir pekan, kini Butik Bally ini siap untuk melayani setiap pengunjung yang akan berbelanja.
(image source by: www.dezeen.com)
..
architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).
informasinya sangat menarik sekali dan bermanfaat
desain rak sepatu nya minimalis keren keren banget
Keren nih desainnya kayaknya cocok buat toko sepatu saya hehehe